Pages

Alexa

Join Us On Twitter & Kaskus

Kamera yang Bagus Untuk Jadi Fotografer Weddingan

Tadi malam ada yang bertanya kepada saya via BBM, dan pertanyaan seperti ini sering sekali ditanyakan pada saya. Berikut isinya:
“Maaf nih bang mengganggu. Saya cuma mau tanya, kamera yang bagus buat buka usaha foto pernikahan itu tipe apa yah? Mohon bantuannya dong bang. Sebelumnya maaf bang udah ganggu malam malam …”

JAWAB:
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan membeli alat fotografi, khususnya kamera untuk usaha bisnis foto pernikahan, atau tepatnya ketika kita ingin jadi Fotografer Pernikahan (Wedding Photographer).
Berikut beberapa hal itu:
1. Makin Mahal Kamera, Makin Baik
Mengapa demikian? Iya dong. Pertama, konsumen foto wedding itu saat ini sudah mulai cerdas dalam memilih vendor pernikahan, khususnya fotografer pernikahan mereka. Satu hal yang sering mereka tanyakan kepada kita adalah: “Mas, kamera yang dipakai apa?” sebelum memutuskan jadi memakai jasa kita atau tidak.
Kedua, kamera yang harganya mahal, dijamin kualifikasi spesifikasinya juga makin baik dibanding dengan kamera yang harganya dibawahnya. Kamera DSLR fullframe (Canon 5D, 1D atau Nikon D700, D800, D4) pasti lebih mahal dan lebih bagus dibanding kamera 7D, 60D, D7000, D300, D90, dll.




Ketiga, makin mahal alat kita, akan meningkatkan kepercayaan diri kita di depan konsumen kita. Saya pernah beberapa kali mendapati klien yang kamera, lensa dan alat fotografi lainnya lebih bagus dan lebih mahal dibanding milik saya. Sempat down juga sih mental saya, tapi saya harus tetap percaya diri dong karena mereka memilih saya, pastinya dengan alasan hasil foto saya pasti masuk kualifikasi dan standar mereka sebagai seorang pecinta fotografi :)
Keempat, dengan alat yang baik dan mahal, akan memacu kita untuk lebih giat belajar dan menghasilkan karya foto yang lebih baik lagi. Kadang, dengan alat atau kamera kita yang lebih murah atau spesifikasinya lebih rendah, perasaan minder kadang menjadikan kita malas belajarnya. Semoga saja sahabat semua tidak ya… :)
2. Belilah Alat Sesuai Kesiapan Dana
Pada point 1, beli yang mahal itu benar dan wajib adanya. Jika perlu hutang atau nyicil kredit. Tapi, jika memang setelah dihitung sana-sini, solusi hutang tidak memungkinkan, kredit tidak berani, dan dana mepet adanya, maka, belilah alat atau kamera yang sesuai budget saja. Kadang, memaksakan diri itu juga tidak baik. Hitung-hitung kemampuan diri akan lebih baik.
3. Alat atau Kamera adalah Investasi Kita
Nah, setelah point 1 dan point 2 diatas dipertimbangkan dengan seksama, pada point 3 ini juga tak kalah pentingnya. Ingat, investasi Alat FOTOGRAFI juga bisa jadi COMPETITIVE ADVANTAGEseorang WEDDING PHOTOGRAPHER!
Investasinya seorang Fotografer itu salah satunya berupa Alat (kamera dan lensa yang utama) yang bakal menjadi aset untuk menggandakan penghasilan kita. Caranya bagaimana? Yaitu kita harus bisa memanfaatkan alat yang kita punya tersebut dengan sebaik-baiknya. Kepemilikan Alat Photography yang mahal, jika tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, hanya akan jadi ‘Barang Gaya-gayaan‘ seorang fotografer.
Selain bisa jadi Competitive Advantage bagi seorang Fotografer, alat foto yang tepat juga harus bisa memudahkan kita dalam bekerja. Kuncinya, ada pada pengenalan, pemahaman dan penguasaan alat tersebut oleh seorang fotografer.
Demikian, semoga bermanfaat ya (y)

Workshop :
Jalan Ring road no 21 Medan
depan rumah sakit teremargaret
Nodie 0812-6444-0269 - 0853-7249-1259
PinBB : 2639F578

0 komentar:

Posting Komentar